SATRIA ARAHAT
Terdiri dari 4 ksatria (smentara dan akan bertambah...), Agnisora (dengan kekuatan Api), Bayyou (dengan kekuatan Angin), Jagadt (dengan kekuatan Bumi) dan Sang Khalki (yang masih misterius)
Kreator | : |
Ki Duan Hargo Sanjoyo |
Produksi | : |
Jtokufilms - Jtoku Indonesia & DOE (Dream Over Eternity) production |
Lokasi | : | Yogyakarta - Indonesia |
Muncul Perdana | : | 2010 |
Bentuk | : | Sinematrografi film indie |
Durasi | : | 15 menit |
KISAH / THE STORY (EPISODE I of III)
Jaman dahulu kala para Arahat berhasil
mengalahkan para Sahasura, makhluk mitos yang merusak kehidupan manusia
dan kahyangan. Sahasura disegel oleh Sang Khalki kedalam sebuah batu,
dan memecahkannya keseluruh penjuru dunia. Kini batu-batu tersebut
kadangkala tersimpan oleh manusia dan dijadikan hiasan jari, seperti
batu akik yang dipercaya memiliki kekuatan mistis.
Agni seorang mahasiswa abadi yang
sehari-harinya juga sebagai kolektor batu akik, disamping pengajuan
skripsi nya mengenai batu akik, Agni juga kadang berprofesi sebagai
"orang pintar" yang kadang mampu menyembuhkan orang kesurupan. Maman
salah seorang kenalannya adalah salah satu orang yang kesurupan kekuatan
sahasura yang berada dlam batu akik peninggalan kakeknya. Mampukah Agni
masuk kedalah pikiran Maman dan menyadarkan kembali Maman?
BERTARUNG DALAM PIKIRAN adalah INTI dari semua itu
KONSEP / IDE / GAGASAN DICIPTAKAN KARAKTER SUPERHERO INI
Para ksatria arahat ini diciptakan oleh Ki Duan Hargo Sanjoyo, dengan konsep ala-primbon dan batu akik, mengangkat kultur jawa, dengan kepercayaan masyarakat jawa. Yang mana kita tahu sangat kental dengan kepercayaan Animisme dan Dinamisme.
Mencoba memberikan tontonan namun juga sebagai tuntunan dalam kemasan fiksi-superhero Indonesia rekaan beliau, yang semua kostumnya dibuat dari barang bekas, dengan konsep memanfaatkan apa yang ada seperti kertas kardus sebagai armor dan bekas spanduk pemilu 2009 yang diambil saat-saat jam penurunan beserta pamong praja Yogyakarta (...kami mengingatnya sebagai malam penuh berkah, 20 spanduk pemilu, 17 tiang pancang...FREE, memanjat tiang listrik pun tiada berarti...), kemudian dicelup warna hitam sebagai jubah Arahat, akhirnya terbuatlah film dengan durasi 15 menit ini.
Ki Duan Hargo Sanjoyo, telah membuktikan dapat membesut karya pertamanya ini, bekalnya mengikuti produksi Satriabaja AMMAR, LEC, Pocongman dan Bornman tidaklah sia-sia. Satria Arahat adalah buktinya, walau dengan cerita seberat halaman primbon, disingkat menjadi 15 menit merupakan awal yang sangat bagus, untuk indie Superhero Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar