Rabu, 05 Desember 2012

SATRIA ARAHAT


SATRIA ARAHAT


Terdiri dari 4 ksatria (smentara dan akan bertambah...), Agnisora (dengan kekuatan Api), Bayyou (dengan kekuatan Angin),  Jagadt (dengan kekuatan Bumi) dan Sang Khalki (yang masih misterius)


Kreator Ki Duan Hargo Sanjoyo
Produksi Jtokufilms - Jtoku Indonesia & DOE (Dream Over Eternity) production
Lokasi Yogyakarta - Indonesia
Muncul Perdana 2010
Bentuk Sinematrografi film indie
Durasi 15 menit

KISAH / THE STORY (EPISODE I of III)

Jaman dahulu kala para Arahat berhasil mengalahkan para Sahasura, makhluk mitos yang merusak kehidupan manusia dan kahyangan. Sahasura disegel oleh Sang Khalki kedalam sebuah batu, dan memecahkannya keseluruh penjuru dunia. Kini batu-batu tersebut kadangkala tersimpan oleh manusia dan dijadikan hiasan jari, seperti batu akik yang dipercaya memiliki kekuatan mistis.
 
Agni seorang mahasiswa abadi yang sehari-harinya juga sebagai kolektor batu akik, disamping pengajuan skripsi nya mengenai batu akik, Agni juga kadang berprofesi sebagai "orang pintar" yang kadang mampu menyembuhkan orang kesurupan. Maman salah seorang kenalannya adalah salah satu orang yang kesurupan kekuatan sahasura yang berada dlam batu akik peninggalan kakeknya. Mampukah Agni masuk kedalah pikiran Maman dan menyadarkan kembali Maman?
 
BERTARUNG DALAM PIKIRAN adalah INTI dari semua itu


KONSEP / IDE / GAGASAN DICIPTAKAN KARAKTER SUPERHERO INI
Para ksatria arahat ini diciptakan oleh Ki Duan Hargo Sanjoyo, dengan konsep ala-primbon dan batu akik, mengangkat kultur jawa, dengan kepercayaan masyarakat jawa. Yang mana kita tahu sangat kental dengan kepercayaan Animisme dan Dinamisme.

Mencoba memberikan tontonan namun juga sebagai tuntunan dalam kemasan fiksi-superhero Indonesia rekaan beliau, yang semua kostumnya dibuat dari barang bekas, dengan konsep memanfaatkan apa yang ada seperti kertas kardus sebagai armor dan bekas spanduk pemilu 2009 yang diambil saat-saat jam penurunan beserta pamong praja Yogyakarta (...kami mengingatnya sebagai malam penuh berkah, 20 spanduk pemilu, 17 tiang pancang...FREE, memanjat tiang listrik pun tiada berarti...), kemudian dicelup warna hitam sebagai jubah Arahat, akhirnya terbuatlah film dengan durasi 15 menit ini.


Ki Duan Hargo Sanjoyo, telah membuktikan dapat membesut karya pertamanya ini, bekalnya mengikuti produksi Satriabaja AMMAR, LEC, Pocongman dan Bornman tidaklah sia-sia. Satria Arahat adalah buktinya, walau dengan cerita seberat halaman primbon, disingkat menjadi 15 menit merupakan awal yang sangat bagus, untuk indie Superhero Indonesia

 

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive